http://jeal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeal/issue/feedJournal of Educational Administration and Leadership2025-09-25T04:14:06+00:00Yulianto Santosojeal@ppj.unp.ac.idOpen Journal SystemsJournal of Educational Administration and Leadership (JEAL)http://jeal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeal/article/view/535Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Padang2025-08-09T05:32:35+00:00Nesa Agmildanesaagmilda31@gmail.comNurhizrah Gistituatigistituatinurhizrah@gmail.comAhmad Sabandisabandi@fip.unp.ac.idHendri Budi Utamahendribudiutama@fip.unp.ac.id<p>Permasalahan terkait implementasi kurikulum merdeka di SMAN Se-Kota Padang menjadi alasan utama dilaksanakannya penelitian ini. Fokus kajian diarahkan pada Tingkat pengetahuan, pemahaman, serta keterampilan guru pada perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi pembelajaran. Populasi penelitian mencakup 1.004 guru SMA Negeri di Kota Padang, sedangkan sampel penelitian ditetapkan sebanyak 70 orang guru melalui rumus Slovin memakai teknik <em>Stratified Proportional Random Sampling ,</em>yaitu pemilihan sampel secara acak yang disesuaikan dengan golongan guru. Kuesioner model skala likert digunakan sebagai alat penelitian, dan memiliki 76 butir pernyataan dan lima alternatif pilihan: Sangat Baik (SB), Baik (B), Sudah Cukup (SC), Masih Kurang (MK), serta Tidak/Belum (TB). Sebelum disebarkan, instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS versi 26. Perhitungan nilai rata-rata kemudian digunakan untuk menilai data yang dikumpulkan dan mengkarakterisasikan temuan penelitian.</p>2025-08-05T05:43:15+00:00##submission.copyrightStatement##http://jeal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeal/article/view/534Efektivitas Program Guru Penggerak di SMP Negeri Kota Pariaman2025-08-09T05:32:40+00:00Aprillycia Intan Maharaniintanaprillycia@gmail.comHanif Al Kadrihanifalkadri@fip.unp.ac.idNellitawati Nellitawatinellitawati@fip.unp.ac.idHendri Budi Utamahendribudiutama@fip.unp.ac.id<p>Permasalahan terkait efektivitas program guru penggerak di SMPN Kota Pariaman menjdi alasan utama dilaksanakannya penelitian ini. fokus kajian diarahkan pada aspek ketepatan waktu, ketersediaaan sarana prasarana, dan pencapaian tujuan program. Populasi penelitian mencakup 425 orang yang terdiri dari teman sejawat guru penggerak dan siswa yang pernah belajar dengan guru penggerak, sedangkan sampel penelitian ditetapkan sebanyak 84 orang melalui rumus Slovin memakai teknik <em>Propotional Random Sampling</em>, yaitu pemilihan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi. Kuesioer mode skala likert digunakan sebagai alat penelitian, dan memiliki 40 butir pernyataan yang memiliki lima alternatif jawaban: Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup Baik (CB), Kurang Baik (KB), Tidak Baik (TB). Sebelum disebarkan, instrumen di uji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS versi 27. Perhitungan nilai rata-rata kemudian untuk menilai data yang dikumpulkan dan mengkarakteristikan temuan penelitian. Hasil penelitian menyatakan bahwa Efektivitas Program Guru penggerak di SMPN Kota Pariaman dalam hal 1). Ketepatan waktu memperoleh skor rata-rata 3,51. 2). Ketersediaan sarana prasarana memperoleh skor rata-rata 3,53. 3). Pencapaian tujuan memperoleh skor rata-rata 3,38 berada pada kategori cukup baik. Secara keseluruhan efektivitas program guru peggerak di SMPN Kota Pariaman memperoleh skor rata-rata 3,47. Temuan ini menunjukan bahwa Efektivitas Program Guru Penggerak di SMPN Kota Pariaman masih berada pada kategori cukup pada ketiga aspek yang diteliti.</p>2025-08-09T04:20:38+00:00##submission.copyrightStatement##http://jeal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeal/article/view/539Pengaruh Pengawasan Kepala Sekolah terhadap Pengelolaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Sekolah Menegah Atas Negeri Se-Kecamatan Koto Tangah2025-08-09T05:32:57+00:00Nina Putri Canianinacania2002@gmail.comTia Ayu Ningrumtiaayuningrum@fip.unp.ac.idRifma Rifmarifmar34@gmail.comSinggih Ginanjarsinggihginanjar@fip.unp.ac.id<p>Penelitian ini berfokus pada isu yang berkaitan dengan pengelolaan P5 yang dipengaruhi oleh pengawasan kepala sekolah. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh pengawasan kepala sekolah terhadap pengelolaan P5 di SMA Negeri Se-Kecamatan Koto Tangah. Metode yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian ini yaitu guru di SMA Negeri Se-Kecamatan Koto Tangah yang berjumlah 202 orang dan pengambilan sampel diambil dengan teknik Stratified Proportional Random Sampling dengan menghitung ukuran sampel menggunakan rumus krejcie dan morgan yaitu 137 guru. Data dikumpulkan melalui kuisioner yang dirancang dengan Skala Likert untuk mengukur dua variabel yaitu pengawasan kepala sekolah dan pengelolaan P5. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik statistik deskriptif serta analisis regresi sederhana untuk menguji hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil pengolahan data menggunakan SPSS menunjukkan bahwa pengelolaan P5 tergolong sangat efektif, sementara pengawasan kepala sekolah juga dinilai sangat baik. Pengaruh pengawasan kepala sekolah terhadap pengelolaan P5 di SMA Negeri Se-Kecamatan Koto Tangah sangat baik. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengawasan kepala sekolah, semakin efektif pula pengelolaan P5 di SMA Negeri Se-Kecamatan Koto Tangah. Disarankan agar kepala sekolah terus memperbaiki mutu pengawasan untuk mendukung keberhasilan pengelolaan P5, melalui pelatihan, kolaborasi, pemantauan dan penilaian yang berkelanjutan.</p>2025-08-09T04:27:14+00:00##submission.copyrightStatement##http://jeal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeal/article/view/530Strategi kepala sekolah menengah dalam mengelola perilaku interpersonal dan kelompok melalui pendekatan kepemimpinan situasional2025-08-12T08:42:10+00:00Edwin Hutabianedwinhutabian@gmail.comYoserizal Yoserizalyoseyakusa2@gmail.comHadiyanto Hadiyantohadiyanto@fip.unp.ac.idNellitawati Nellitawatinellitawati@fip.unp.ac.idHanif Al Kadrihanifalkadri@fip.unp.ac.id<p><strong>Abstract</strong></p> <p>This study aims to examine the strategies used by high school (SMA/SMK) principals in managing interpersonal and group behavior through a situational leadership approach. The review was conducted using the Systematic Literature Review (SLR) method, analyzing eleven relevant studies from various countries, including Indonesia, that discuss the implementation of situational leadership styles in the context of secondary education. The findings indicate that principals who apply situational leadership are able to adapt their leadership style based on teachers' readiness levels, school environmental conditions, and the dynamics of work groups. This approach has a significant positive impact on teacher motivation, team collaboration, behavior management, and student learning outcomes. Furthermore, the study found that an adaptive combination of transformational, transactional, and situational leadership styles can enhance leadership effectiveness. Therefore, situational leadership strategies serve as an important framework for principals in creating a supportive and competitive learning environment.</p>2025-08-12T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##http://jeal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeal/article/view/542Hubungan Self Esteem dengan Kecenderungan Perilaku Self Injury pada Siswa SMA serta Implikasi dalam Layanan Bimbingan Konseling2025-08-12T10:14:37+00:00Tessa Triyantitessamuah@gmail.comNeviyarni Neviyarnitessamuah@gmail.com<p><strong>Abstract</strong></p> <p><em>Self-injury is often used by adolescents as a way to cope with emotional distress, yet cases in schools frequently remain hidden and unaddressed systematically. This study aims to examine the relationship between self-esteem and the tendency to engage in self-injury among students of SMA TAMANSISWA in the 2024/2025 academic year, along with its implications for school counseling services. This correlational quantitative research involved 57 students selected through total sampling. Self-esteem was measured using a culturally and linguistically adapted version of the Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES) for high school students at TAMANSISWA, employing the original scoring system. The tendency for self-injury was assessed using a cultural adapted version of the Klonsky’s Inventory of Statements About Self-Injury (ISAS), with items adapted to reflect commonly observed behaviors in the school environment and scored according to standardized intensity frequency indicators. Content validity was evaluated through expert judgment, and internal reliability met the criteria for acceptability. Data were analyzed using descriptive statistics and Spearman’s rank correlation test. The majority of students fell into the moderate category for both self-esteem (84.21%) and self-injury tendency (64.91%). The analysis revealed a significant negative correlation of moderate strength (r = -0.452; p < 0.000), indicating that higher self-esteem is associated with lower self-injury tendencies. These findings highlight the urgency for counseling programs focused on enhancing self-esteem, promoting adaptive emotional regulation, fostering peer support, and implementing early interventions.</em></p> <p><strong><em>Abstrak </em></strong></p> <p><em>Self-Injury</em> kerap digunakan remaja untuk meredakan distres emosional, namun kasus di sekolah sering tersembunyi dan belum tertangani secara sistematis. Penelitian ini bertujuan mengetahui Hubungan <em>self-esteem </em>dengan kecenderungan <em>self-injury</em> pada siswa SMA TAMANSISWA Tahun Ajaran 2024/2025 serta Implikasinya bagi layanan bimbingan konseling (BK). Penelitian Kuantitatif korelasional ini melibatkan 57 siswa (total sampling). <em>Self Esteem</em> diukur menggunakan <em>Rosenberg Self-Esteem Scale </em>(RSES) yang di adaptasi agar sesuai konteks budaya dan bahasa remaja SMA di TAMANSISWA, dengan sistem penskoran asli. Kecenderungan <em>self-injury</em> diukur menggunakan skala <em>Inventory of Statements About Self-Injury </em>(ISAS) Klonsky, di mana butir disesuaikan dengan konteks budaya. Validitas isi dikaji melalui <em>judgment </em>dan reliabilitas internal memenuhi kriteria kelayakan. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji koreasi Spearman. Mayoritas siswa berada pada kategori <em>self-esteem </em>sedang (84,21%) dan <em>self-injury</em> sedang (64,91%). Hasil analisis menunjukkan korelasi negatif signifikan berkekuatan sedang (p = -0,452; p < 0,000), mengindikasikan bahwa peningkatan <em>self-esteem </em>berasosiasi dengan penurunan kecenderungan <em>self-injury</em>. Hasil menegaskan pentingnya program BK yang berfokus pada penguatan harga diri, pelatihan regulasi emosi adaptif, dukungan sebaya dan intervensi dini.</p>2025-08-12T10:14:37+00:00##submission.copyrightStatement##http://jeal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeal/article/view/540Pengaruh Kepemimpinan Transformatif dan Kompensasi Kerja terhadap Kinerja Guru yang dimediasi oleh Kepuasan Kerja Guru di SMKN 1 Merangin2025-09-03T16:09:22+00:00Mardalena Mardalenamardalena17@gmail.comSarinah Sarinahmardalena17@gmail.comYesi Elfisamardalena17@gmail.comAngra Melinamardalena17@gmail.comHayati Hayatimardalena17@gmail.comZebron Zebronmardalena17@gmail.com<p>Tujuan dari studi ini adalah untuk mengeksplorasi efek kepemimpinan transformatif dan penghasilan terhadap kinerja guru, dengan kepuasan kerja sebagai variabel perantara. Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Merangin menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei eksplanatori. Sebanyak 150 guru dari seluruh populasi diambil sebagai sampel dengan teknik sampling jenuh. Data yang diperoleh dari kuesioner terstruktur dianalisis menggunakan Model Persamaan Struktural berbasis Partial Least Squares dengan perangkat lunak SmartPLS. Temuan studi ini mengindikasikan bahwa kepemimpinan transformasional dan insentif kerja merupakan prediktor signifikan bagi kepuasan dan performa guru. Hasil ini muncul secara langsung dan tak langsung, dengan kepuasan kerja berfungsi sebagai variabel intervening atau moderator. Model yang dikembangkan menunjukkan 58,5% variasi dalam kepuasan kerja dan 64,8% variasi dalam performa guru. Temuan tersebut menegaskan bahwa perpaduan antara gaya kepemimpinan dan sistem imbalan, bersama elemen-elemen psikologis lainnya, dapat memperbaiki kinerja guru, khususnya dalam bidang pendidikan profesional. Hasil dari penelitian ini dapat dipandang sebagai panduan yang menegaskan bahwa peningkatan kinerja guru tidak terlepas dari tiga aspek, yaitu manajerial, finansial, dan emosional.</p>2025-09-03T16:09:20+00:00##submission.copyrightStatement##http://jeal.ppj.unp.ac.id/index.php/jeal/article/view/475Transformasi kurikulum : dampak pendidikan online terhadap generasi milenial2025-09-25T04:14:06+00:00Dimas Fernandodimasfernando317@gmail.comAfifah Rachmanafifahrachman192005@gmail.comDwi Mutiara Hatidwimutiarahati19@gmail.comRadi Surya Nandanaradisurya123@gmail.com<p><strong>Abstract</strong></p> <p>This research discusses the learning process after the Covid-19 Pandemic in Indonesia which took away many things and then formed a new order. Online education must be carried out by all students in Indonesia in order to deal with the critical situation that occurred due to Covid 19. However, the transition to online education in Indonesia has many obstacles, such as inadequate internet networks for remote areas in Indonesia, parents' work is disrupted, and educators must maximize the learning process to run well. The purpose of this research is to find out the opinions of educators, students, and parents regarding online learning in Indonesia, in order to provide solutions to online learning problems that occur in Indonesia. This research uses a qualitative method. That is by collecting data from previous articles, distributing questionnaires and documentation in the form of photos. The questionnaire collection was carried out using a google form found on a smartphone and asked questions that were given freely and clearly. The results showed that (1) students agree with the hybrid learning process (2) the majority of educators disagree with the online learning process because it is not optimal (3) parents prefer offline learning methods due to lack of infrastructure.</p> <p> </p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini membahas proses pembelajaran pasca Pandemi Covid-19 di Indonesia yang merenggut banyak hal dan kemudian membentuk sebuah tatanan baru. Pendidikan secara daring wajib d ilakukan oleh seluruh peserta didik di Indonesia demi menghadapi situasi kritis yang terjadi akibat Covid 19. Namun peralihan pendidikan secara daring di Indonesia mengalami banyak kendala, seperti jaringan internet yang kurang memadai bagi daerah pelosok di Indonesia, Pekerjaan orang tua pun terganggu, dan tenaga pendidik harus memaksimalkan proses pembelajaran agar berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapat para tenaga pendidik, mahasiswa, dan orang tua terkait pembelajaran secara online di Indonesia, agar dapat memberikan solusi dalam masalah pembelajaran online yang terjadi di Indonesia . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. yaitu dengan cara mengumpulkan data dari artikel terdahulu, menyebarkan angket dan dokumentasi berupa foto. Pengumpulan angket dilakukan menggunakan google form yang terdapat pada smartphone dan mengajukan pertanyaan yang diberikan secara bebas dan jelas. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) mahasiswa setuju dengan proses pembelajaran hybrid learning (2) mayoritas tenaga pendidik tidak setuju dengan proses pembelajaran online dikarenakan tidak maksimal (3) orang tua lebih memilih metode pembelajaran offline karena kurangnya sarana prasarana.</p> <p> </p>2025-09-25T04:14:04+00:00##submission.copyrightStatement##